Langsung ke konten utama

Daily shafyna 3.5.17

Pagi ini shafyna bangun saat adzan subuh. Beberapa hari ini ada beberapa kebiasan kata seperti saat baru bangun shafyna langsung berkata shafyna mamah boleh tidur sebentar ga? Dan saya jawab boleh, tapi mamah mau sholat dulu ya dan ia mengiyakan. Namun biasany saat saya turun dari tempat tidur untuk wudhu pasti shafyna akan ngintil dibelakang saya. Dan hari ini shafyna bangun dan saya mengelar dua sajadah shafyna tidak ikut sholat hanya melihat saya. Lalu saya bilang mamah mau ngaji shafyna ikut ga? tanya saya. Ia langsung semangat mengambil Alquran saya dan iqronya. Jadi pagi ini di mulai dengan membaca alquran. dan shafyna terlebih dahulu membaca iqra setelah ia cukup puas dengan membaca iqra, kemudian baru saya. Saya membebaskan mau baca iqra bagian mana, tidak harus berurut misal harus bisa a, ba dulu baru ke ta, tsa. Semua masih semau shafyna saja, dan yang paling shafyna suka adalah alif sampai lam alif yang berada pada akhir iqra. Untuk mengaji shafyna bersemangat tanpa saya mengharuskan hanya mengajak dan bila mau saja. karena goalnya adalah buka bisa atau hafal huruf tapi senang dan cinta mengaji.

Setelah saya selesai mengaji, kami keluar kamar menuju ruang tamu untuk membuka pintu rumah agar mendapat udara segar. Dan di ruang tamu ada buku yang mengeletak dari semalam yang belum dirapikan. Buku bobo yang tergeletak di lantai dan mulai shafyna memegang dan bertanya mamah ini belinya dimana sih? padahal pertanyaan ini sudah lebih dari dua kali ditanyakan pada saya dan shafyna terus bertanya seakan ia belum pernah menanyakan tentang dari mana buku tersebut di dapat. Saya jawab: dibeli dari bapak-bapak yang ga punya kaki dijalan. Saat pertanyaan tersebut ditanyakan pertama kali jawab dari shafyna adalah oooo, namun karena ini pertanyaan yang sama dan kesekian kalinya maka setelah mendapat jawaban dari saya adalah kasihan kasihan. Maksud shafyna adalah ia sedang membayangkan merasa kasihan pada orang yang tidak punya kaki tersebut. Saya mennimpali ia kasihan kita bantu dengan beli supaya bapak yang ga punya kaki dapet uang dan bisa beli nasi ya. Selanjutnya shafyna membuka lembar demi lembar dan meminta saya untuk diceritakan. Dan saya ceritakan dengan bahasa sederhana sesuai gambar pada buku tersebut hingga lembar terakhir.

Setelah membaca shafyna minta diputarkan video di hp saya yang ada pesawat bisa terbang. Saya jawab kan boleh lihat hp sabtu dan minggu. Saya berusaha membatasi shafyna dengan hp, boleh lihat hp tapi tidak setiap hari. Karena sabtu minggu kemarin shafyna baru melihat video tersebut sehingga shafyna masih ingat. Akhirnya saya tawarkan oke mamah buatkan pesawat ya (pesawat seperti di video yang shafyna lihat). Saya melibatkan shafyna dalam persiapn membuat pesawat itu, meminta untuk mencari sedotan dibelakang, pensil warna, gunting, kertas, double tip dan lem. Semua shafyna yang mencarikan (belajar menyiapkan sendiri bahan materi belajanya). Setelah alat dan bahan siap saya menggambar pesawat/roket di kertas dan mewarnai, menggunting lalau menempelkan pada sedotan. lalu saya tanya shafyna mau dibuatkan apa lagi, ia meminta burung (sesuai yang ada dii video). Dan setelah jadi shafyna bermain dengan permainan tersebut Menurut pengamatan saya shafyna tipe audio visual kinestetik. karena shafyna tidak hanya sekedar menikmati video tersebut tapi biasanya apapun yang ada divideo bila memungkinkan ia lalukan maka pasti akan langsung dipraktekkan.Selanjutnya saya jam 8-11 saya berangkat kerja pulang jam 11 saya makan. balik kekantor jam 12.30-15.30.

Sore saya mengajak shafyna sholat ashar tapi shafyna masih berlari-lari main. Saya makan sambil shafyna minta dibacakan buku bobo yang sama seperti pagi hari. Karena ada kerjaan kantor yang masih terlupa saya masih sibuk dengan masalah kantor hingga jam 18.00. Manajemen hp dan manajemen waktu kantor/rumah masih perlu di latih.

Magrib saya dan shafyna bersiap untuk sholat magrib. Shafyna ikut wudhu lalu ikut sholat. Hanya saja yang memang sifat fisik shafyna yang cukup dominan adalah suka ngatur. Minta pakai dalaman kerudung saya, saya izinkan, tapi malah minta mukenanya padahal tadi di tawarkan  untuk memakai mukennaya sendiri tidak mau. Dan saya ambilkan dan saya buka ada atasan dan bawahan, saya ambil dua-duanya, ternyata shafyna hanya ingin atasannya saja. Tapi karena saya sudah mengambil bawahanya mulai merengek dan minta baawahan beserta pasangan sajadah yang menjadi tasnya dirapikan oleh saya terlebih dahulu sebelum sholat, saya bilang oke tapi diam dulu, akhirnya dian dan shafyan minta mengatur bagaimana itu sajadah sebagi tasnya harus ditutup. Dibenak saya wawww banget ngaturnya ya ini anak sampai harus ditempel saja harus sesuai shafyna mau. Saya ikuti maunya dan saya sholat sampai selesai. Setelah selesai shafyna langsung melepas dan naik ke atas tempat tidur.

Saya masih dibawah sambil berdoa. Dan di tempat tidur ini shafyna mulai mengeluarkan uneg unegnya.  mamah shafyna pengen kalau nangis mamah bilang cucup, lap air mata shafyna. shafyan sedih kalau mamah marah. Shafyna mulai menceritakan pas shafyna teriak sama mba dan pas mb bilang shafyna pukul mb terus mamah marah shafyna kan sedih (mungkin terkesan saya membela mba dan ia diabaikan). oke shafyna berarti kalau ga suka bilang yang lembut ya, kalau mau apa-apa bilang yang lembut ya saya suruh menguang 2x ia lafalkan. Yang saya rasakan adalah manajemen intonasi suara saat anak melakukan apa yang menurut kita memang kurang pas. Sangat penting bagi anak di ingatkan dengan nada paling rendah. Dan bila intonasi kita agak cepet dan tinggi setengah tingkat saja pasti dianggap anak marah kenapa selalu di kira marah karena momen menegur adalah saat ia melakukan sesuatu yang kurang pas. Evaluasi saat anak melakukan hal yang kurang pas menurut kita adalah diam untuk ambil nafas, bila mau langsung evaluasi saat itu juga adalah pakai nada terendah dan nada sebiasa mungkin seperti hanya percakapan biasa. Kalau anak teriak atau nangis atau ngantuk berarti pending evaluasi langsung tapi lain waktu setelah ia fresh.

Ya nak mamah masih belajar dan terus belajar. Kita sama-sama belajar bicara lembut ya, apapun kondisinya. Mamah sayang shafyna selalu dan selamanya.

Komentar

Popular Posts

Life skill: Melipat Baju

Dan seorang anak perempuan nantinya akan menjadi ibu bagi anaknya, istri bagi suaminya. Dan anak laki-lakipun sebaliknya akan menjadi ayah bagi anaknya, suami bagi istrinya. Apa sih pentingnya melipat baju? Saat anak tumbuh besar dengan keterampilan bisa melipat baju minimal ia bisa membantu meringankan pekerjaan rumah dan orang tua. Dan jangka panjangnya nanti ia akan minimal sekali, juga akan melipat baju anak, suami atau istrinya. Sebenarnya shafyna sejak usia dua tahun senang dan sering bermain sterika-sterikaan mainan. Sembari menyetrika shafyna juga melipat baju tersebut. Biasanya yang jadi objek mainan sterika-sterikaan adalah bajunya sendiri, karena kecil dan mampu digapai dengan tangannya. Namun di usia shafyna ketiga ini hal tersebut masih berulang. Pengulangan ini sebagai bentuk penguatan, tanpa paksaan tapi lebih sambil bermain dan waktunya tidak selalu harus kapan melipat, di sesuaikan pas momentnya saja, pas saya atau shafyna lagi megang baju, pas lagi luang, pas...

Sang Pengatur Cilik

Sebenarnya ada ada beberapa hal saya harus mulai belajar dan membiarkan anak saya untuk mengatur yang kadang tidak sesuai dengan keinginan saya dan lumayan membuat saya dan shafyna sedikit konslet hehehe. Shafyna menurut saya balita yang pengatur. Misalnya saat mau tidur saya meletakkan guling diatas bantal saya agar posisi agak tinggi. Dan shafyna melihat guling tidak sesuai maunya shafyna, maka mamah ayo berdiri tempat tindurnya berantakan. Berantakan apa? Shafyna lalu mengambil guling yang ada diatas bantal lalu dipindahkan menjauh dari sisi saya. Dan posisi bantal saya yang agak jauh dari posisi bantal shafyna juga didekatkan ke bantal shafyna. Saya tanya kenapa mamah g boleh peluk guling karena ditaruh di posisi menjauh dari saya. Supaya mamah bisa peluk shafyna. Kenapa bantal juga mepet atau nempel bantal shafyna supaya deket dan bisa peluk shafyna. Hari berikutnya saya tes lagi saya letakkan guling didekat saya dan bantal posisi menjauh. Dan shafyna dengan reaksi yang sama mama...

Berani Bersosialisasi

Istilah sifat pada balita lama panasnya, jago kandang, penakut   1. Pengalaman anak yang dianggap penakut, jago kandang, pemalu, kurang bersosialisasi Diusia ke tiga shafyna, makin kelihatan semakin banyak ngomong atau ceriwis dan banyak tanya. Pagi sampai mau tidur ngomong terus dengan orang terdekatnya. Apapun yang dilihat oleh matanya selalu ditanyakan. Namun bila baru kenal atau dilingkungan baru dengan orang yg jarang bertemu dengan shafyna, pasti shafyna akan berbicara hanya kalau ditanya saja dan ibunya mengulang pertanyaan dek ditanya siapa namanya barulah dijawab oleh shafyna, shafyna menjadi minim bicara. Dan saat main bersama tetangga yang jarang ketemu, kok diem saja, saya jawab iya banyak ngomongnya bila di rumah. Dan orang tersebut menanggapi oo... jago kadang. Saya hanya tersenyum. Di usia 3 tahun dengan keluarga inti atau keluarga besar yang sering ketemu dengan shafyna pasti akan geleng-geleng karena shafyna justru ga bisa diem atau gerak te...