Hari ini saya salah. Saya pernah berfikir kalau kita anak ga mau dipelanin ya dikerasin. Dan saat saya mulai mengeras rasa bersalah yang muncul. Menyampaikan perasaan sebenarnya pada anak saya. Dan tetiba doa bilang mah sini shafyna ajarin mamah bicara yg lembut dan saya mengikuti arahan bahasa lembutnya. Dan mulai besok kita latihan terus ya ma, pinta shafyna. Saat saya mengikuti bahasa yg lembut dan rendah dan mengulanginya seperti yg shafyna mau,shafyna senang banget. Sampai dia memuji muji mamahnya. Shafyna suka bgt sama mamah. Shafyna sekarang punya mamah yg lembut. Dan balik lagi saya membalas mamah juga senang sekarang punya anak yg nurut mamah papah. Sambil saya cium kepalanya.
Terjadi Saling memuji dan saya memujinya mamah juga senang shafyna anaknya pintar sholat. Tetiba dia langsung kekamar mandi tanpa disuruh unuk wudhu dengan semangat dan sholat duluan. Mamah shafyna sholat sunah dulu ya. Iya jawab saya masih ga percaya. Sambil wudhu. Ternyata sholat sunah dua rakaat sahafyna sdh selesai dan dia minta mamahnya untuk komat dan mulailah kita sholat berjamaah berdua.masyaAllah tabarakallah. Allah ngeliatin ke saya bahwa mendidik dg lembut adalah kunci hati. Sedangkan mendidik dg keras justru akan menambah keras hati.
Komentar
Posting Komentar