Langsung ke konten utama

Bersyukur 7. Cooking pisang pasir pertama Shafyna

Sumber: Google.Com
Bersyukur 7. Masih punya teman dan sahabat. Saat weekend papahnya shafyna dijakarta dan kami dipurwokerto. weekend ini kita isi dengan masak bersama teman mamahnya shafyna yaitu tante rizka hidayati. Semalam menghubungi dulu dadakan, ada acara atau tidak tante rizkanya. ternyata free dan mau diajak masak masak. kenapa pilih tante rizka karena lihat diinstagram suaminya ada beberapa masakan cemilan kue akhirnya spontan ngajak tante rizka untuk masak bareng.

pilihan masak kali ini yang sederhana, karena dikulkas ada pisang dari mertua yang belum dimasak akhirnya sharing ke tante rizka kalau ide kue berbahan pisang. akhirnya tante rizka menyarankan bagaimana kalau membuat pisang pasir. dan tentu saja mamahnya shafyna ini langsung menyetujuinya.

Don setiap aktivitas mamahnya juga melibatkan shafyna, proses membuat kue pisang pasir ini justru shafyna yg mengerjakan mamah dan tante rizka yang memberi aba aba saja. ini tepung terigu, garam, gula, air telur dan shafyna yg bagian mengaduk. karena adonan yg sedikit shafyna mampu mengaduk hingga rata. setelahnya mamah dan tante rizka yang mengupas dan memotong pisang sambil shafyna asyik mengaduk. setelah dipotong pisang dimasukkan kedalan adonan tepung, shafyna bagian melumuri pisang dengan adonan hingga pisang tertutup adonan, setelah tertutup rata pisang dengan adonan dibantu tante rizka dipindahkan pisang yang tertutup adonan ke piring yang berisi tepung roti. dan disini shafyna mulai melapisi lagi pisang yang sudah tertutup adonan dengan tepung roti hingga tertutup semua bagian dengan tepung roti. Alhamdulillahnya ada belasan potong pisang yang selesai dikerjakan shafyna. setelah selesai dilumuri dengan tepung roti mahamnya yang bagian mengoreng.

Alhamdullillah tante rizka juga sabar nunggu shafyna ngaduk sendiri, melumuri adonan pisang, melumuri pisang yang telah terlapisi adonan dengan tepuung roti, memperbolehkan memecahkan telur sendiri kedalam adonan walau mamah dan tantenya munguti lagi serpihan kulit telur yang masuk ke adonan. Mamah dan tente rizka memeberikan ruang buat shafyna untuk merasakan langsung karena setiap hari kerjaan shafyna main masak masakan jadi hari ini adalah main masak beneran:)

Dari dari awal proses sampai akhir selesai shafyna tidak beranjak dari tempat duduknya untuk menyelesaikan pisang pasirnya. Semoga tumbuh terus nak rasa ingin tahu dan ketekunannya terhadap segala sesuatu yang disukai dan diminati. inaz

Komentar

Popular Posts

Menumbuhkan Minat membaca di Usia Dini

Keseharian shafyna bersama buku Di usia tiga tahun ini, shafyna mulai menunjukkan ketertarikannya pada buku. Hal ini terlihat dari kebiasaan shafyna, setiap mau tidur minta dibacakan buku terlebih dahulu walau saya sudah ngantuk berat. Biasanya shafyna mengambil, memilih sendiri buku yang ingin dibacanya. Biasanya setelah membuka buku shafyna minta diceritakan tentang gambar yang ada di buku. Setiap membalik halaman buku shafyna otomatis berucap, "mamah cerita yang ini" sambil telunjuknya menunjuk gambar pada halaman tersebut. Begitu seterusnya sampai halaman terakhir. Sehingga saya merasa shafyna yang justru yang lebih bersemangat. Karena setiap halaman tidak lupa dengan kata kata "mamah cerita yang ini". Tidak hanya pada saya saja, saat saya di luar rumah dan shafyna ditemani sejenaj oleh ART maka shafyna pun minta dibacakan. Saat papahnya pulang kerumah juga demikian minta diceritakannya.  Melihat dan minta diceritakan buku jadi hal yang setiap hari...

Life skill: Melipat Baju

Dan seorang anak perempuan nantinya akan menjadi ibu bagi anaknya, istri bagi suaminya. Dan anak laki-lakipun sebaliknya akan menjadi ayah bagi anaknya, suami bagi istrinya. Apa sih pentingnya melipat baju? Saat anak tumbuh besar dengan keterampilan bisa melipat baju minimal ia bisa membantu meringankan pekerjaan rumah dan orang tua. Dan jangka panjangnya nanti ia akan minimal sekali, juga akan melipat baju anak, suami atau istrinya. Sebenarnya shafyna sejak usia dua tahun senang dan sering bermain sterika-sterikaan mainan. Sembari menyetrika shafyna juga melipat baju tersebut. Biasanya yang jadi objek mainan sterika-sterikaan adalah bajunya sendiri, karena kecil dan mampu digapai dengan tangannya. Namun di usia shafyna ketiga ini hal tersebut masih berulang. Pengulangan ini sebagai bentuk penguatan, tanpa paksaan tapi lebih sambil bermain dan waktunya tidak selalu harus kapan melipat, di sesuaikan pas momentnya saja, pas saya atau shafyna lagi megang baju, pas lagi luang, pas...

Hasil gambar shafyna

Audiens: shafyna (6,7thn) Behaviour: motorik, seni Condition: indoor, pensil, kertas bekas, crayon Degree of acceptable: mampu berimajinasi dan menggambar dg baik Evaluasi: shafyna mampu menggambar dg baik. Senang menggambar. Mulai terbentuk komik ala shafyna. Gambar dengan sedikit tulisan. tapi sementara ini lebih senang menggambar di hp.