Langsung ke konten utama

Fish Story

Fish story, ini cerita tentang manusia yang terus bergerak seperti ikan, terus berwarna seperti warna warni ikan, terus melaju menuju muara samudra seperti ikan. ikan itu lucu, aku sering memandanginya begitu lama. dan bertanya padanya untuk apakah kau diair ini ikan? apa yang kau lakukan diair ikan? perlahan pertanyaan ini menjadi cermin pada si pencinta ikan ini.


Pecinta ikan ini mulai mengamati dengan serius si ikan. hei sedangkan apakah kau disana ikan? aku ingin mengajakmu berbicara, kata si pecinta ikan. Dia duduk berjongkok sambil memandangi ikan. ikan taukah kau bahwa aku selama ini hidup dan juga teman-temanku yang lain yang bernama manusia akan terus diuji. entah dalam bentuk apapun. intinya aku bernafas, makan, minum, tidur, bekerja, adalah untuk diuji.

Bagaimanakah supaya setiap apa yang diuji kita bisa mendapat kebaikan dan ridha dari Sang Kuasa? aku pernah bertanya pada teman-temanku juga yang bernama manusia. si pecinta ikan melanjutkan. katanya hidup ini hanya ujian isinya dan supaya lulus alias lolos dari ujian itu tidak lain tidak bukan satu-satunya cara adalah mendekat dan harus semakin dekat dengan Sang Kuasa. Karena Sang Kuasa merajai segala hal sekecil apapun dalam hidup kita, saat kita dekat dengan Sang Kuasa, Dia yang akan melindungi kita, memberi jalan keluar atas segala ujian yang ditemui dalam hidup. ujian itu sebenarnya warning supaya kita lebih dekat pada Sang Kuasa. Jadi pasrahkan jiwaku, ragaku apapun yang terjadi atau akan terjadi dengan menyadari bahwa semua adalah alurnya tapi tetap dengan terus mendekat pada Sang Kuasa. inaz

Komentar

Popular Posts

Life skill: Melipat Baju

Dan seorang anak perempuan nantinya akan menjadi ibu bagi anaknya, istri bagi suaminya. Dan anak laki-lakipun sebaliknya akan menjadi ayah bagi anaknya, suami bagi istrinya. Apa sih pentingnya melipat baju? Saat anak tumbuh besar dengan keterampilan bisa melipat baju minimal ia bisa membantu meringankan pekerjaan rumah dan orang tua. Dan jangka panjangnya nanti ia akan minimal sekali, juga akan melipat baju anak, suami atau istrinya. Sebenarnya shafyna sejak usia dua tahun senang dan sering bermain sterika-sterikaan mainan. Sembari menyetrika shafyna juga melipat baju tersebut. Biasanya yang jadi objek mainan sterika-sterikaan adalah bajunya sendiri, karena kecil dan mampu digapai dengan tangannya. Namun di usia shafyna ketiga ini hal tersebut masih berulang. Pengulangan ini sebagai bentuk penguatan, tanpa paksaan tapi lebih sambil bermain dan waktunya tidak selalu harus kapan melipat, di sesuaikan pas momentnya saja, pas saya atau shafyna lagi megang baju, pas lagi luang, pas...

sholat dhuha

🧕🏻shafyna sdh solat dhuha?(sdh dijelaskan apa manfaatnya dr dahulu).👩‍🦰kan ga wajib mah cm sunah. 🧕🏻makan pakai tgn kanan jg sunah nabi. 👩‍🦰berarti boleh dong mah makan pakai tgn kiri krn kanan sunah. 🧕🏻kl shafyna kesekolah ada 2 jln, yg kanan jalannya bagus mulus, yg kiri bolong2 byk batunya, trs shafyna pilih mana? 👩‍🦰iya iya aku sholat lsg ambil wudhu.

Sang Pengatur Cilik

Sebenarnya ada ada beberapa hal saya harus mulai belajar dan membiarkan anak saya untuk mengatur yang kadang tidak sesuai dengan keinginan saya dan lumayan membuat saya dan shafyna sedikit konslet hehehe. Shafyna menurut saya balita yang pengatur. Misalnya saat mau tidur saya meletakkan guling diatas bantal saya agar posisi agak tinggi. Dan shafyna melihat guling tidak sesuai maunya shafyna, maka mamah ayo berdiri tempat tindurnya berantakan. Berantakan apa? Shafyna lalu mengambil guling yang ada diatas bantal lalu dipindahkan menjauh dari sisi saya. Dan posisi bantal saya yang agak jauh dari posisi bantal shafyna juga didekatkan ke bantal shafyna. Saya tanya kenapa mamah g boleh peluk guling karena ditaruh di posisi menjauh dari saya. Supaya mamah bisa peluk shafyna. Kenapa bantal juga mepet atau nempel bantal shafyna supaya deket dan bisa peluk shafyna. Hari berikutnya saya tes lagi saya letakkan guling didekat saya dan bantal posisi menjauh. Dan shafyna dengan reaksi yang sama mama...