keseharian shafyna berjualan
Keseharian shafyna di umur tiga tahun ini diantaranya adalah berjualan. Permainan berjualan ini dilakukan shafyna hampir dimana saja, di ruang tamu, di depan rumah, dibelakang rumah, baik di kamar tidur pun tidak luput dari tempat berjualan shafyna, bila di kamar tidur lemari pakaian digunakan sebagai tempat atau toko menjajakan berbagai hal yang dijual shafyna menurut imajinasinya. Shafyna bertanya pada saya, bu mau beli sosis harganya tiga ribu. saya balik nanya tiga ribu dapat berapa bu? Saya sebagai pembeli setianya. Setelah memberikan uang pada shafyna sebagai penjual. shafyna terus memeragakan sebagai penjual yang rajin menawarkan segala barang dagangannya.
Hal unik pada shafyna adalah setiap barang apapun dirumah hampir selalu ditanya sama Shafyna berapa harga barang tersebut. Misal setelah membuat teh dan taruh di botol minuman, lalu shafyna melihat minuman yang tergeletak di meja, sambil menghampiri dan memegang botol teh yang dibuat sendiri, shafyna bertanya mah ini berapa? saya langsung nyambung anak ini lagi berimajinasi main jual jualan. Langsung saya jawab, tiga ribu tehnya? shafyna, ooo tiga ribu. dan apa saja yang dipegang dan dilihatnya mesti ditanya berapa harganya.
![]() |
sumber: flaticon.com |
Hal yang bisa dipelajari anak dari suka berjualan
Karena shafyna masih berusia tiga tahun, maka shafyna belum belajar konsep uang secara matematik. Namun tetap bisa belajar dari proses bermain berjualan tersebut. Belajar uang bisa uttuk ditabung sendiri, dimana shafyna punya celengan sendiri, dan uang untuk berbagi, saat kemesjid ada kotak amal dan shafyna yang menaruh atau memasukkan uang ke kotak amal tersebut dan menymapaikan ke shafyna menabung dimesjid namanya sedekah. Dan kita bisa menanamkan. bila beli sebaiknya yang lebih bermanfaat, misal dengan dialog shafyna mau beli permen atau wortel? Kalau beli wortel bisa buat mata sehat. Kalau beli permen bisa buat gigi berlubang.
Dan bisa di kenalkan cinta nabinya bahwa nabi Muhammad SAW dulunya suka berjaulan.
Komentar
Posting Komentar