Langsung ke konten utama

Mengenalkan kereta api

sumber: freepik.com


Mengenalkan kereta pada shafyna. Saya dan suami berada di daerah tengah tengah keluarga besar kami. Keluarga saya di jakarta dan keluarga suami di banjarnegara. Dengan keadaan ini sangat memungkinkan sekali kami sejak dini mengenalkan fasilitas umum seperti kereta pada shafyna.Dengan hitungan beberapa bulan sekali kami akan mengunjungi keluarga dijakarta dan kembali dari jakarta menuju ke purwokerto atau terkadang ke Banjarnegara dengan menggunakan kereta api.Terkadang kami kejogja tempat kakak ipar. Kereta api menjadi salah satu transportasi yang sering kami gunakan.Dan ini adalah moment mengenalkan kereta api pada shafyna. Dari berbagai jenis kereta api baik ekonomi, bisnis, eksekutif.
Perkenalan tentang kereta dimulai dari keseharian dan terjadi mengalir saja tidak ada waktu khusus untuk mengenalkan tentang kereta api. Karena proses belajar shafyna tipe yang flexi (fleksibel) sangat cocok bagi shafyna yang masih berusia dini yaitu tiga tahun. Belajar dari keseharian dan setiap momen keseharian yang ditemui atau dilakukan.

Biasanya dimulai saat di rumah, shafyna biasanya suka bernyanyi dan nanyiannya salah satunya ada yang bejudul kereta api. Naik-naik kereta api tut tut siapa hendak turut....(sampai selesai). Shafyna baru melihat gambar kereta api dari video nyanyian tersebut.

Dimulailah kami melakukan perjalanan baik ke Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta. Dan itu dimulai dengan menggunakan kereta ekonomi kadang bisnis kadang ekskutif. Dan setiap naik kereta shafyna bertanya. Mamah ini kereta apa? Kereta ekonomi (nama spesifiknya), bisnis (nama spesifiknya), ekskutif (nama spesifiknya) tergantung pada saat itu apa yang sedang kita tumpangai.

Dari beberapa kali perjalanan dan menggunakan berbagai jenis kerata api. Akhirnya shafyna bisa membedakan dengan sendirinya jenis-jenis kereta api. Dari keingintahuan shafyna lewat pertanyaan yang di sematkan pada saya. Dari ketiga jenis kereta shafyna paling mengingat perbedaan antara kereta ekonomi dan ekskutif. Karena kebetulan saat berangkat ke jakarta menggunakan kereta eksekutif. Lalu pertanyaan itu mulai muncul saat pulang ke purwokerto. Saat pulang kami menggunakan kereta ekonomi. Pengamatan dan observasi shafyna sendiri dimulai, mamah kok ga ada kakinya? (Alas sandaran kaki). kok ga ada mejanya?, kok ga ada tv nya? Pertanyaan berderet dari shafyna yang membuat saya tersenyum. Dan saya mulai menjawab, sekarang shafyna lagi di kereta ekonomi. Kalau yang ada kaki, meja dan tv nya itu kereta eksekutif. Shafyna menimpali, Oooo....tanda shafyna cukup puas dengan jawaban saya.

Biasanya setiap naik kereta api shafyna akan bertanya mah mana pak masinisnya. Didepan kepala kereta api. Karena biasanya saya bercerita yang nyupir kereta api adalah pak masinis. Saat menunggu kereta api dan ada berbagai kereta api yang lewat. Yang paling mencolok adalah kereta barang yang mengangkut minyak atau bensin dengan tulisan pertamina. Dan kami mengobrol sederhana tentang kereta api tersebut yang mengangkut barang. Dan dilain kesempatan shafyna sudah bisa membedakan mana kereta barang dan mana kereta penumpang.

Dan pembelajaran yang paling penting dari mengenalkan kereta api dengan berbagai jenis kereta api. Anak mengenal, berlatih menjadi terbiasa dan siap dengan keadaan apapun. Misal tidak kaget saat harus menggunakan ekonomi dengan fasilitas yang terbatas atau tidak heran bila menggunakan eksekutif dengan fasilitas yang lebih mewah.


Komentar

Popular Posts

Menumbuhkan Minat membaca di Usia Dini

Keseharian shafyna bersama buku Di usia tiga tahun ini, shafyna mulai menunjukkan ketertarikannya pada buku. Hal ini terlihat dari kebiasaan shafyna, setiap mau tidur minta dibacakan buku terlebih dahulu walau saya sudah ngantuk berat. Biasanya shafyna mengambil, memilih sendiri buku yang ingin dibacanya. Biasanya setelah membuka buku shafyna minta diceritakan tentang gambar yang ada di buku. Setiap membalik halaman buku shafyna otomatis berucap, "mamah cerita yang ini" sambil telunjuknya menunjuk gambar pada halaman tersebut. Begitu seterusnya sampai halaman terakhir. Sehingga saya merasa shafyna yang justru yang lebih bersemangat. Karena setiap halaman tidak lupa dengan kata kata "mamah cerita yang ini". Tidak hanya pada saya saja, saat saya di luar rumah dan shafyna ditemani sejenaj oleh ART maka shafyna pun minta dibacakan. Saat papahnya pulang kerumah juga demikian minta diceritakannya.  Melihat dan minta diceritakan buku jadi hal yang setiap hari...

Life skill: Melipat Baju

Dan seorang anak perempuan nantinya akan menjadi ibu bagi anaknya, istri bagi suaminya. Dan anak laki-lakipun sebaliknya akan menjadi ayah bagi anaknya, suami bagi istrinya. Apa sih pentingnya melipat baju? Saat anak tumbuh besar dengan keterampilan bisa melipat baju minimal ia bisa membantu meringankan pekerjaan rumah dan orang tua. Dan jangka panjangnya nanti ia akan minimal sekali, juga akan melipat baju anak, suami atau istrinya. Sebenarnya shafyna sejak usia dua tahun senang dan sering bermain sterika-sterikaan mainan. Sembari menyetrika shafyna juga melipat baju tersebut. Biasanya yang jadi objek mainan sterika-sterikaan adalah bajunya sendiri, karena kecil dan mampu digapai dengan tangannya. Namun di usia shafyna ketiga ini hal tersebut masih berulang. Pengulangan ini sebagai bentuk penguatan, tanpa paksaan tapi lebih sambil bermain dan waktunya tidak selalu harus kapan melipat, di sesuaikan pas momentnya saja, pas saya atau shafyna lagi megang baju, pas lagi luang, pas...

Hasil gambar shafyna

Audiens: shafyna (6,7thn) Behaviour: motorik, seni Condition: indoor, pensil, kertas bekas, crayon Degree of acceptable: mampu berimajinasi dan menggambar dg baik Evaluasi: shafyna mampu menggambar dg baik. Senang menggambar. Mulai terbentuk komik ala shafyna. Gambar dengan sedikit tulisan. tapi sementara ini lebih senang menggambar di hp.